Dia sebenarnya tidak tahu cara dan langkah-langkah untuk meminta rambutnya dipotong.
Tapi karena rasa gengsinya sangat tinggi, dan ada rasa khawatir dirinya diremehkan dan kehilangan muka, akhirnya ia berpura-pura seperti yang sudah biasa potong rambut di salon terkenal yang lain sebelumnya.
Apalagi ia mendapat sambutan seorang pegawai salon yang sangat cantik, maka semakin tinggilah rasa percaya dirinya: "Pak, silakan cuci rambut dulu di lantai 2,,,!"
"Oke,,,!" jawab Dulandeh yakin, dan tak lama naiklah ia ke lantai 2 untuk cuci rambut.
Sehabis cuci rambut, penata rambut mengusulkan ke Dulandeh: "Rambut Bapak banyak yang sudah putih, bagaimana kalau disemir dulu jadi hitam,,,?"
"Oke,,,!" jawab Dulandeh lagi semakin pede.
Sesudah rambutnya disemir hitam, si penata rambut bertanya lebih lanjut: "Bapak ingin dipotong rambutnya dengan potongan apa dan modelnya bagaimana,,,?"
"Dipotong habis alias dipelontos saja, Mbak,,," jawab Dulandeh kalem.
0 Response to "Kisah Seorang Katrok Yang Potong Rambut Di Salon"
Posting Komentar