Disebuah hutan, tinggallah seekor anak ular cobra bernama Cobi. Cobi sangat kesepian dihutan itu karena tak ada satu hewan pun yang mau berteman dengannya. Para ibu melarang anak-anaknya berteman dengan Cobi karena Cobi memiliki racun yang membahayakan. Oleh karena itu mereka takut anak-anaknya terkena racun dari tubuh Cobi.
Suatu hari saat Cobi sedang berjalan-jalan dihutan, ia bertemu dengan anak-anak monyet yang sedang bermain. "Halo... bolehkah aku bergabung?" sapa Cobi pada salah satu monyet yang ia dekati. "Tidak boleh, kau dapat membahayakan kami, pergi sana" bentak monyet itu. "Aku tidak akan menyakiti kalian, aku hanya ingin bermain, lagipula aku ular yang baik, kok" kata Cobi memelas. "Tidak, kau pasti bohong, dimana-mana ular cobra pasti jahat, kalian adalah hewan pembunuh, kami tidak sudi berteman dengan kamu" bentak monyet itu lagi. Mereka pun pergi meninggalkan cobi. Cobi pergi dari tempat itu tanpa berkata apa-apa.
Tak jauh dari tempat itu, Cobi bertemu dengan seekor anak kura-kura. "Hai siapa namamu? Bolehkah aku berteman denganmu?" sapa Cobi. Kura-kura itu terus berjalan tanpa menanggapi Cobi. "Namaku Cobi, aku ular yang baik hati, aku janji tidak akan menyakitimu" kata Cobi lagi. Namun, si kura-kura tidak mau mendengarkan Cobi, ia terus berjalan tanpa berhenti. Dengan perasaan kecewa, Cobi pun pergi lagi.
Keesokan harinya, saat Cobi sedang melakukan kebiasaannya berjalan-jalan dihutan, Cobi melihat dua ekor anak singa sedang mengganggu anak-anak monyet yang sedang bermain. Tanpa pikir panjang, Cobi langsung menyerang kedua singa itu dengan racunnya hingga keduanya pingsan tanpa sempat menyerang Cobi. "Terima kasih ya, kamu sudah menyelamatkan kami, maafkan kami karena kami sudah mengusirmu kemarin," kata salah satu monyet." "Sama-sama, kita kan harus saling menolong terutama orang yang sedang kesusahan," balas Cobi ramah." "Kamu memang ular yang baik hati, sekali lagi maafkan kami karena telah salah menilaimu."
Akhirnya, mereka bersahabat. Bukan hanya dengan para monyet, hewan-hewan lain juga mau menjadi sahabat Cobi. Teman Cobi pun semakin banyak. Para ibu tidak melarang anak-anaknya berteman dengan Cobi. Mereka bersahabat dengan indah dan mereka berjanji akan menjalin persahabatan selamanya.
Waw... Koq cerpen ku bisa ada di blog kamu ??? Dapet darimana cerpen ku ini ??? #Aq gak marah koq, aq tunggu jawabannya yyah
BalasHapus