Berat badan yang turun dengan baik tentu harus disertai diet sehat dan olahraga. Jika turunnya secara tiba-tiba dan tanpa alasan, perlu diwaspadai itu gejala suatu penyakit. Beberapa faktor penyebab yang perlu diwaspadai bila berat badan turun secara tiba-tiba antara lain adalah:
1. Gangguan endokrin
Penyebab paling umum dari penurunan berat badan mendadak adalah gangguan endokrin. Endokrin mengatur fungsi tubuh. Ketika kerjanya terganggu, tubuh akan membakar lebih banyak kalori, menyebabkan kelenjar tiroid bekerja berlebihan yang pada gilirannya membuat metabolisme meningkat dan tubuh tidak dapat menyerap semua nutrisi yang dibutuhkan seperti pada penyakit hipertiroid.
2. Diabetes, Tuberkolosa, Diare, HIV/AIDS
Diabetes mellitus (DM) atau sakit gula mempunyai beberapa ciri khas seperti seperti sering haus, sering merasa lapar, sering buang air kecil, dan gejala lain yang sering menyertai, misalnya penurunan berat badan yang drastis. Pada diabetes, karena gangguan hormon, zat gula dari makanan tidak maksimal masuk ke dalam sel tapi menumpuk di dalam darah, sehingga untuk kebutuhan metabolisme dipecah dari cadangan lemak tubuh. Hal inilah yang membuat penderita diabetes makin lama makin kurus. Karena itu, perlu diperiksa gula darah suami Anda.
Kemungkinan lain adalah Tuberkulosa (TB) paru. TB paru merupakan penyakit infeksi kronik yang angka kejadiannya tinggi di Indonesia. Pada orang dewasa, gejala utama biasanya batuk, disertai nafsu makan yang menurun sehingga badan makin lama makin kurus. Namun ada sebagian orang tidak mengeluhkan batuk (mungkin karena batuknya hanya sedikit, dan dikira batuk biasa) namun berat badannya semakin turun yang menjadi keluhan utamanya datang berobat. Sebaliknya, pada anak-anak justru penurunan berat badanlah gejala utama yang paling sering ditemui, gejala batuk kadang tidak dominan. Karena itu orang dengan penurunan berat badan penting dilakukan pemeriksaan rontgen dada.
Penyakit lainnya antara lain: gangguan saluran cerna bawah (diare kronik), HIV/AIDS, malnutrisi (kurang gizi).
3. Gangguan jantung dan ginjal
Gangguan pada jantung merupakan salah satu penyebab penurunan berat badan mendadak. Kondisi ini menyebabkan kurangnya sumber energi untuk tubuh agar berfungsi dengan baik. Selanjutnya dapat menyebabkan perasaan mual, muntah. dan kekurangan protein. Semua hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan berat badan turun
4. Infeksi
Infeksi internal (bagian dalam tubuh) tidak dapat dilihat dan sebagian besar bahkan tidak disadari. Infeksi ini misalnya disebabkan oleh jamur, sistem kekebalan tubuh yang agresif, yang menyebabkan pembakaran kalori lebih banyak. Sebagian besar infeksi terjadi di sistem pencernaan.
5. Kanker/keganasan
Salah satu gejala pertama kanker adalah penurunan berat badan mendadak. Tumor (jinak) dan kanker (ganas) menyerap nutrisi dari tubuh untuk tumbuh, juga akan menggunakan sebagai energi. Karena konsumsi nutrisi oleh tumor mulai meningkat, tubuh mulai kehilangan berat badan.
1. Gangguan endokrin
Penyebab paling umum dari penurunan berat badan mendadak adalah gangguan endokrin. Endokrin mengatur fungsi tubuh. Ketika kerjanya terganggu, tubuh akan membakar lebih banyak kalori, menyebabkan kelenjar tiroid bekerja berlebihan yang pada gilirannya membuat metabolisme meningkat dan tubuh tidak dapat menyerap semua nutrisi yang dibutuhkan seperti pada penyakit hipertiroid.
2. Diabetes, Tuberkolosa, Diare, HIV/AIDS
Diabetes mellitus (DM) atau sakit gula mempunyai beberapa ciri khas seperti seperti sering haus, sering merasa lapar, sering buang air kecil, dan gejala lain yang sering menyertai, misalnya penurunan berat badan yang drastis. Pada diabetes, karena gangguan hormon, zat gula dari makanan tidak maksimal masuk ke dalam sel tapi menumpuk di dalam darah, sehingga untuk kebutuhan metabolisme dipecah dari cadangan lemak tubuh. Hal inilah yang membuat penderita diabetes makin lama makin kurus. Karena itu, perlu diperiksa gula darah suami Anda.
Kemungkinan lain adalah Tuberkulosa (TB) paru. TB paru merupakan penyakit infeksi kronik yang angka kejadiannya tinggi di Indonesia. Pada orang dewasa, gejala utama biasanya batuk, disertai nafsu makan yang menurun sehingga badan makin lama makin kurus. Namun ada sebagian orang tidak mengeluhkan batuk (mungkin karena batuknya hanya sedikit, dan dikira batuk biasa) namun berat badannya semakin turun yang menjadi keluhan utamanya datang berobat. Sebaliknya, pada anak-anak justru penurunan berat badanlah gejala utama yang paling sering ditemui, gejala batuk kadang tidak dominan. Karena itu orang dengan penurunan berat badan penting dilakukan pemeriksaan rontgen dada.
Penyakit lainnya antara lain: gangguan saluran cerna bawah (diare kronik), HIV/AIDS, malnutrisi (kurang gizi).
3. Gangguan jantung dan ginjal
Gangguan pada jantung merupakan salah satu penyebab penurunan berat badan mendadak. Kondisi ini menyebabkan kurangnya sumber energi untuk tubuh agar berfungsi dengan baik. Selanjutnya dapat menyebabkan perasaan mual, muntah. dan kekurangan protein. Semua hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan berat badan turun
4. Infeksi
Infeksi internal (bagian dalam tubuh) tidak dapat dilihat dan sebagian besar bahkan tidak disadari. Infeksi ini misalnya disebabkan oleh jamur, sistem kekebalan tubuh yang agresif, yang menyebabkan pembakaran kalori lebih banyak. Sebagian besar infeksi terjadi di sistem pencernaan.
5. Kanker/keganasan
Salah satu gejala pertama kanker adalah penurunan berat badan mendadak. Tumor (jinak) dan kanker (ganas) menyerap nutrisi dari tubuh untuk tumbuh, juga akan menggunakan sebagai energi. Karena konsumsi nutrisi oleh tumor mulai meningkat, tubuh mulai kehilangan berat badan.
0 Response to "Jangan Abaikan Berat Badan yang Mendadak Turun Drastis"
Posting Komentar