Kenangan

Manis berubah menjadi pahit
Janji berganti dusta
Semua hanyalah mutiara yang tak berharga
Telah hangus menjadi butiran debu
Tertiup angin yang merubuhkan hatiku

Manis bibirmu lekat di bibirku
Aliran darahku mengalir cepat
Memacu kuda yang tak mau berhenti
Kini hanya lembaran kata indah yang tak ada artinya

Kata sayang itu kini membunuhku
Berlalu bersama nafasmu
Yang kini pergi dan tak ku dengar lagi detak jantungku
Tubuhku menggigil dan hatiku bagai cermin
Yang seakan retak tak beraturan

Kini akan ku kenang
Kenang dirimu dalam masa lalu
Ku kubur cintaku dalam panasnya api neraka
Agar membakar semua ingatanku tentangmu
Kini ku dapatkan lembar putih yang suci
Kan ku berjalan dengan cerita baruku.


Nuzul Asrul 20 Juni 2012

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kenangan"

Posting Komentar